MITIGASI BENCANA BANJIR
(Mengurangi Risiko/Dampak yang Ditimbulkan oleh Bencana)
Mitigasi adalah serangkaian upaya atau tindakan yang dilakukan membatasi dan mengurangi resiko yang disebabkan dari bencana alam dengan memaksimalkan pembangunan fisik serta penyadaran dalam masyarakat dan pemerintah serta peningkatan kemampuan untuk menghadapi ancaman bencana yang ada.
Bencana adalah peristiwa yang menganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam dan juga dari faktor manusia itu sendiri yang dapat membahayakan nyawa manusia,kerusakan lingkungan,kerugian harta benda,dan dapat memenggaruhi psikologis.
Pengertian mitigasi
bencana menurut Undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
yaitu:
“Mitigasi Bencana
adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.”
Bencana-bencana yang sering terjadi di Indonesia, antara lain:
1. Tsunami
2. Gempa Bumi
3. Tanah Longsor
4. Kebakaran Hutan
5. Banjir
6. Kebakaran Pemukiman
7. Gunung Meletus
Sementara itu, menurut (Gultom, 2012), Banjir dapat didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasistas pembuangan air disuatu wilayah dan dapat menimbulkan kerugian fisik, sosial, dan ekonomi. Mitigasi bencana banjir adalah upaya yang dilakukan secara dini ketika terjadinya bencana banjir sehingga dapat mengurangi kerugian harta benda dan kematian.
Penyebab-penyebab terjadinya banjir:
1. Tidak lancarnya aliran sungai dikarenakan terhambat oleh sampah
2. Terlalu banyak pembangunan pemukiman di daerah pinggir sungai
3. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan permukaan laut
4. Curah hujan yang sangat tinggi
Sementara itu, menurut (Gultom, 2012), Banjir dapat didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasistas pembuangan air disuatu wilayah dan dapat menimbulkan kerugian fisik, sosial, dan ekonomi. Mitigasi bencana banjir adalah upaya yang dilakukan secara dini ketika terjadinya bencana banjir sehingga dapat mengurangi kerugian harta benda dan kematian.
Penyebab-penyebab terjadinya banjir:
1. Tidak lancarnya aliran sungai dikarenakan terhambat oleh sampah
2. Terlalu banyak pembangunan pemukiman di daerah pinggir sungai
3. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan permukaan laut
4. Curah hujan yang sangat tinggi
Langkah-langkah
mitigasi bencana banjir
A. Sebelum terjadi
1.Mengetahui
apa itu bencana banjir
2.Menyiapkan
barang-barang yang diperlukan bila sewaktu-waktu terjadi banjir
3. Menyimpan
harta benda di tempat yang aman
4. Mengurangi
pembangunan pemukiman di bantaran sunga
5. Membuat
selokan
6. Tidak
membuang sampah sembarangan
7. Membuat rumah dengan tipe panggung
7. Membuat rumah dengan tipe panggung
B. Saat terjadi
1. Mengajak
orang orang di sekitar untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi
2. Jangan
panik
3. Apabila
terjebak di dalam rumah atau bangunan raih benda yang bisa mengapung
4. Dengarkan
jika ada informasi darurat tentang banjir
5. Matikan
saluran listrik
6. Sesegera
mungkin menyelamatkan barang barang berharga sehingga tidak hilang terbawa arus
banjir
C. Setelah terjadi
1. Menuju
ke tempat pengungsian
2. Mengecek
anggota keluarga
3. Kembali
ke rumah apabila keadaan sudah memungkinan
4. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan yang terkena banjir seperti membersihkan lumpur yang tergenang di dalam rumah ataupun di lingkungan dekat rumah
4. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan yang terkena banjir seperti membersihkan lumpur yang tergenang di dalam rumah ataupun di lingkungan dekat rumah
5. Menjauhi
kabel atau listrik agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan
10 Bencana Banjir Yang Terjadi di Dunia:
1. Banjir lumpur di Vargas, Venezuella.
2. Banjir St. Lucia.
3. Banjir China.
4. Banjir St. Marcellus 1362.
Mengapa di Indonesia tepatnya di perkotaan(Jakarta) sering terjadi banjir:
1. Disebabkan karena 40% wilayah Jakarta berada dibawah permukaan air laut, sehingga membuat Jakarta rentan terkena ancaman banjir pasang laut/banjir rob
2. Kurangnya kesadaran penduduk yang tinggal di Jakarta untuk tidak membuang sampah di sungai
3. Banyaknya pemukiman di pinggir-pinggir sungai sehingga membuat sungai itu tercemar oleh limbah rumah tangga
4. Kurangnya daerah resapan air di Jakarta
Cara untuk mencegah terjadinya banjir:
1. Buanglah sampah pada tempatnya
2. Melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran-saluran air
3. Menanam pohon disekitar daerah rumah/tempat-tempat yang rawan banjir
4. Mendirikan bangunan/konstruksi pencegah banjir
5. Pendalaman sungai
6. Membuat lubang biopori
7. Membuat sumur serapan
8. Menggunakan paving stone untuk jalan
Kerugian yang disebabkan banjir yang melanda Jakarta:
1. Banyaknya korban meninggal yang disebabkan oleh banjir
2. Banyaknya harta dan benda rusak/hilang karena banjir
3. Membuat layanan-layanan publik terganggu
4. Membuat distribusi barang-barang terhambat
5. Banyaknya toko-toko/pusat pembelanjaan ditutup sehingga membuat susah untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pokok/rumah tangga
6. Banyaknya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh banjir
7. Melumpuhkan sendi kehidupan dan dunia usaha, sehingga membuat kegiatan ekonomi terhambat
10 Bencana Banjir Yang Terjadi di Dunia:
Banjir
yang terjadi tahun 1999 di negara bagian Vargas membuat 10% populasi penduduk
disana meninggal. Seluruh kota dihantam banjir lumpur dan menimbulkan kerugian
sebanyak Rp 40,5 triliun.
2. Banjir St. Lucia.
Pada
tahun 2000, Belanda pernah dihantam banjir dahsyat. Semua rumah tergenang air.
Banjir ini menyebabkan 80 ribu jiwa melayang.
3. Banjir China.
Tahun
1931 menjadi sejarah mengerikan bagi China. Air dari sungai Yangze dan Huai meluap
akibat lelehan salju. Aliran banjir begitu deras dan menyebabkan 4 juta orang
meninggal dunia, serta 28,5 juta orang mengalami kerugian material dan fisik.
Banjir
pada tahun 1362 ini terjadi karena badai yang melanda Belanda, Jerman dan
Denmark. Banjir ini menewaskan 25 ribu jiwa.
5. Banjir luapan Dam Banqiou.
Banjir
Dam Banqiou terjadi di China pada tahun 1975. Kurang lebih 10 juta orang
dirugikan karena banjir tersebut. Korban meninggal pun diperkirakan mencapai
231 ribu.
6. Banjir All Saints.
Pada
tahun 1570, Belanda juga dilanda banjir mematikan. Korban bencana ini mencapai
20 ribu jiwa. Banjir ini disebabkan oleh hujan dan badai yang mengerikan.
7. Banjir St. Marcellus 1219.
Banjir
St. Marculles juga pernah terjadi pada tahun 1219 dan terjadi lagi tahun 1362.
Banjir pada tahun 1219 menyebabkan 36 ribu orang meninggal.
8. Banjir Guatemala timur.
Badai
di Pasifik membuat Guatemala dilanda banjir pada tahun 1419. Kerusakan yang
ditimbukan akibat banjir sungguh parah. Korban jiwa mencapai 40 ribu orang.
9.
Banjir Tiajin.
Luapan
air sungai Haihe di China tahun 1939 membuat banjir parah di Tiajin. Banjir
tersebut menewaskan 20 ribu jiwa dan 14,7 juta lainnya mengalami kerugian fisik
dan material.
10. Banjir Jerman 1717.
Pada
malam natal tahun 1717, Jerman dilanda banjir besar. Akibatnya 14 ribu orang
meninggal, yakni sekitar 30% populasi kota Butjadingen di Jerman.
Pengembang Blog :
Dennis Arya Widya Nurdini
Fanishafira Aulia Ardani
Muhammad Rifky Widinugroho
1. Memngapa Indonesia (perkotaan/ Jakarta. bandung dll) akhir akhir ini sering terjadi banjir.
BalasHapus2. Bagaimana mencegah terjadinya banjir
3. Cari berapa kerugian pada waktu terjadi banjir di Jakarta
4. Foto dengan pakaian Osis/atau yg lainnya
Beri Vieo tentang Banjir...
BalasHapusterimakasih infonya sangat membantu, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2QT64Kk
BalasHapus