Kamis, 08 Maret 2018

Mitigasi Bencana Banjir

MITIGASI BENCANA BANJIR
(Mengurangi Risiko/Dampak yang Ditimbulkan oleh Bencana)




Mitigasi adalah serangkaian upaya atau tindakan yang dilakukan membatasi dan mengurangi resiko yang disebabkan dari bencana alam dengan memaksimalkan pembangunan fisik serta penyadaran dalam masyarakat dan pemerintah serta peningkatan kemampuan untuk menghadapi ancaman bencana yang ada.




Bencana adalah peristiwa yang menganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam dan juga dari faktor manusia itu sendiri yang dapat membahayakan nyawa manusia,kerusakan lingkungan,kerugian harta benda,dan dapat memenggaruhi psikologis.


Pengertian mitigasi bencana menurut Undang-undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yaitu:
“Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.”


Bencana-bencana yang sering terjadi di Indonesia, antara lain:
        1. Tsunami
        2. Gempa Bumi
        3. Tanah Longsor
        4. Kebakaran Hutan
        5. Banjir
        6. Kebakaran Pemukiman
        7. Gunung Meletus 







      


   Sementara itu, menurut (Gultom, 2012), Banjir dapat didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasistas pembuangan air disuatu wilayah dan dapat menimbulkan kerugian fisik, sosial, dan ekonomi. Mitigasi bencana banjir adalah upaya yang dilakukan secara dini ketika terjadinya bencana banjir sehingga dapat mengurangi kerugian harta benda dan kematian.

      Penyebab-penyebab terjadinya banjir: 

   
     1. Tidak lancarnya aliran sungai dikarenakan terhambat oleh sampah
        2.  Terlalu banyak pembangunan pemukiman di daerah pinggir sungai
       3. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan permukaan laut
              4. Curah hujan yang sangat tinggi


    Langkah-langkah mitigasi bencana banjir

           A.  Sebelum terjadi 
1.Mengetahui apa itu bencana banjir
2.Menyiapkan barang-barang yang diperlukan bila sewaktu-waktu terjadi banjir
3. Menyimpan harta benda di tempat yang aman
4. Mengurangi pembangunan pemukiman di bantaran sunga
5. Membuat selokan
6. Tidak membuang sampah sembarangan
7. Membuat rumah dengan tipe panggung

          B.  Saat terjadi
1. Mengajak orang orang di sekitar untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi
2. Jangan panik
3. Apabila terjebak di dalam rumah atau bangunan raih benda yang bisa mengapung
4. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir
5.  Matikan saluran listrik
6.  Sesegera mungkin menyelamatkan barang barang berharga sehingga tidak hilang terbawa arus banjir

           C.  Setelah terjadi
1.  Menuju ke tempat pengungsian
2.  Mengecek anggota keluarga
3.  Kembali ke rumah apabila keadaan sudah memungkinan 
4. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan yang terkena banjir seperti membersihkan lumpur yang tergenang di dalam rumah ataupun di lingkungan dekat rumah
   5Menjauhi kabel atau listrik agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan




Mengapa di Indonesia tepatnya di perkotaan(Jakarta) sering terjadi banjir:
1. Disebabkan karena 40% wilayah Jakarta berada dibawah permukaan air laut, sehingga membuat Jakarta rentan terkena ancaman banjir pasang laut/banjir rob
2.  Kurangnya kesadaran penduduk yang tinggal di Jakarta untuk tidak membuang sampah di sungai
3. Banyaknya pemukiman di pinggir-pinggir sungai sehingga membuat sungai itu tercemar oleh limbah rumah tangga
4.   Kurangnya daerah resapan air di Jakarta


Cara untuk mencegah terjadinya banjir:

1.   Buanglah sampah pada tempatnya
2.   Melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran-saluran air
3.  Menanam pohon disekitar daerah rumah/tempat-tempat yang    rawan banjir
4.   Mendirikan bangunan/konstruksi pencegah banjir
5.   Pendalaman sungai
6.   Membuat lubang biopori
7.   Membuat sumur serapan
8.   Menggunakan paving stone untuk jalan


Kerugian yang disebabkan banjir yang melanda Jakarta:

1.   Banyaknya korban meninggal yang disebabkan oleh banjir
2.   Banyaknya harta dan benda rusak/hilang karena banjir
3.   Membuat layanan-layanan publik terganggu
4.   Membuat distribusi barang-barang terhambat
5. Banyaknya toko-toko/pusat pembelanjaan ditutup sehingga membuat susah untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pokok/rumah tangga
6.   Banyaknya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh banjir
7.  Melumpuhkan sendi kehidupan dan dunia usaha, sehingga     membuat kegiatan ekonomi terhambat
   






10 Bencana Banjir Yang Terjadi di Dunia:






       1. Banjir lumpur di Vargas, Venezuella.


Banjir yang terjadi tahun 1999 di negara bagian Vargas membuat 10% populasi penduduk disana meninggal. Seluruh kota dihantam banjir lumpur dan menimbulkan kerugian sebanyak Rp 40,5 triliun.

        2. Banjir St. Lucia.






Pada tahun 2000, Belanda pernah dihantam banjir dahsyat. Semua rumah tergenang air. Banjir ini menyebabkan 80 ribu jiwa melayang.

           3. Banjir China.






Tahun 1931 menjadi sejarah mengerikan bagi China. Air dari sungai Yangze dan Huai meluap akibat lelehan salju. Aliran banjir begitu deras dan menyebabkan 4 juta orang meninggal dunia, serta 28,5 juta orang mengalami kerugian material dan fisik.



          4. Banjir St. Marcellus 1362.
 


Banjir pada tahun 1362 ini terjadi karena badai yang melanda Belanda, Jerman dan Denmark. Banjir ini menewaskan 25 ribu jiwa.

        5. Banjir luapan Dam Banqiou.


Banjir Dam Banqiou terjadi di China pada tahun 1975. Kurang lebih 10 juta orang dirugikan karena banjir tersebut. Korban meninggal pun diperkirakan mencapai 231 ribu.

        6. Banjir All Saints.


Pada tahun 1570, Belanda juga dilanda banjir mematikan. Korban bencana ini mencapai 20 ribu jiwa. Banjir ini disebabkan oleh hujan dan badai yang mengerikan.

        7. Banjir St. Marcellus 1219.


Banjir St. Marculles juga pernah terjadi pada tahun 1219 dan terjadi lagi tahun 1362. Banjir pada tahun 1219 menyebabkan 36 ribu orang meninggal.

        8. Banjir Guatemala timur.


Badai di Pasifik membuat Guatemala dilanda banjir pada tahun 1419. Kerusakan yang ditimbukan akibat banjir sungguh parah. Korban jiwa mencapai 40 ribu orang.



       9. Banjir Tiajin.


Luapan air sungai Haihe di China tahun 1939 membuat banjir parah di Tiajin. Banjir tersebut menewaskan 20 ribu jiwa dan 14,7 juta lainnya mengalami kerugian fisik dan material.

        10. Banjir Jerman 1717.




Pada malam natal tahun 1717, Jerman dilanda banjir besar. Akibatnya 14 ribu orang meninggal, yakni sekitar 30% populasi kota Butjadingen di Jerman. 





Pengembang Blog :


 Dennis Arya Widya Nurdini
Fanishafira Aulia Ardani
 Muhammad Rifky Widinugroho
XI MIPA 3
SMAN 1 UNGARAN

Daftar Pustaka : 
https://www.brilio.net/duh/10-bencana-banjir-paling-besar-di-dunia-daratan-seperti-lautan-1711304.html
https://www.bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf

3 komentar:

  1. 1. Memngapa Indonesia (perkotaan/ Jakarta. bandung dll) akhir akhir ini sering terjadi banjir.
    2. Bagaimana mencegah terjadinya banjir
    3. Cari berapa kerugian pada waktu terjadi banjir di Jakarta
    4. Foto dengan pakaian Osis/atau yg lainnya

    BalasHapus
  2. terimakasih infonya sangat membantu, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2QT64Kk

    BalasHapus